Minggu, 01 Juli 2012

CIRI CIRI HIV DAN PENGOBATAN HIV


APA ITU HIV DAN AIDS?
AIDS disebabkan oleh virus yang bernama HIV, Human Immunodeficiency Virus. Apabila anda terinfeksi HIV, maka tubuh anda akan mencoba untuk melawan infeksi tersebut. Tubuh akan membentuk “antibodi”, yaitu molekul-molekul khusus untuk melawan HIV.
Tes darah untuk HIV berfungsi untuk mencari keberadaan antibodi tersebut. Apabila anda memiliki antibodi ini dalam tubuh anda, maka artinya anda telah terinfeksi HIV. Orang yang memiliki antibodi HIV disebut ODHA.
Menjadi HIV-positif, atau terkena HIV, tidaklah sama dengan terkena AIDS. Banyak orang yang HIV-positif tetapi tidak menunjukkan gejala sakit selama bertahun-tahun. Namun selama penyakit HIV berlanjut, virus tersebut secara perlahan-lahan merusak sistem kekebalan tubuh. Apabila kekebalan tubuh anda rusak, berbagai virus, parasit, jamur, dan bakteria yang biasanya tidak mengakibatkan masalah dapat membuat anda sangat sakit. Inilah yang disebut “infeksi oportunistik”.
Perhatikan video berikut, bagaimana Transfer Factor membantu seluruh sistem imun anda, dan menjaga Anda terhindar dari HIV.
Bagaimana anda terkena AIDS?
Anda sebenarnya tidak “terkena” AIDS. Anda dapat terinfeksi HIV, yang kemudian berkembang menjadi AIDS. Anda dapat terinfeksi HIV dari orang-orang yang telah terinfeksi, bahkan bila mereka tidak terlihat sakit dan bahkan bila hasil tes HIV mereka belum menunjukkan HIV-positif. Darah, cairan vagina, air mani, serta air susu orang yang terinfeksi memiliki virus HIV dalam jumlah yang cukup untuk dapat menginfeksi orang lain. Kebanyakan orang terinfeksi dengan:
·         berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi
·         berbagi jarum suntik dengan orang yang terinfeksi
·         terlahir dari ibu yang terinfeksi, atau minum air susu ibu yang terinfeksi
·         Memperoleh transfusi dari darah yang terinfeksi dulu merupakan salah satu cara terinfeksi, namun kini persediaan darah sangat ketat disaring sehingga risikonya sangat rendah.
·         Tidak pernah ada bukti bahwa HIV dapat ditularkan melalui air mata atau air liur, namun orang mungkin dapat terinfeksi melalui seks oral, atau pada kasus-kasus yang sangat jarang, melalui ciuman dalam, khususnya bila anda memiliki luka terbuka di dalam mulut atau mengalami gusi berdarah.

Apa yang terjadi bila saya HIV positif?
Anda mungkin tidak tahu kalau telah terinfeksi HIV.  Kadang-kadang orang mengalami demam, sakit kepala, pegal otot dan persendian, sakit perut, pembengkakan kelenjar limpa, atau gangguan kulit selama satu atau dua minggu. Kebanyakan orang akan mengira itu flu. Banyak juga orang yang tidak mengalami gejala sama sekali.
Virus HIV akan bereplikasi dalam tubuh selama beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan sebelum sistem kekebalan tubuh anda menanggapinya. Dalam waktu ini, hasil tes HIV anda tidak akan menunjukkan positif, namun anda tetap dapat menularkan HIV kepada orang lain.
Ketika kekebalan tubuh anda merespon, tubuh akan mulai membentuk antibodi. Ketika ini terjadi, anda akan mendapatkan hasil tes positif. Setelah gejala seperti flu yang awal, banyak orang dengan HIV yang tetap sehat selama 10 tahun atau lebih. Namun dalam waktu ini, HIV merusak kekebalan tubuh anda.
Salah satu cara untuk mengukur kerusakan terhadap sistim kekebalan tubuh adalah dengan menghitung sel CD4. Sel-sel ini, yang juga dikenal sebagai sel “T-helper”, merupakan komponen penting bagi sistim kekebalan tubuh. Orang yang sehat memiliki antara 500 dan 1,500 sel CD4 dalam satu mililiter darah.
Tanpa pengobatan, jumlah sel CD4  anda pastinya akan turun. Anda mungkin akan mengalami gejala penyakit HIV seperti demam, keringat malam, diare, atau pembengkakan kelenjar limpa. Apabila anda memiliki penyakit HIV, masalah-masalah ini akan berlangsung lebih dari beberapa hari, dan mungkin akan berlanjut hingga beberapa minggu.
BAGAIMANA CARA KERJA TRANSFER FACTOR PADA PASIEN AIDS?
HIV menyerang sistem imun kita, Transfer Factor akan mendidik sistem imun kita, dengan kata lain, virus HIV menghancurkan sistem imun, dan transfer factor membantu memperbaiki sistem imun. Perlukah transfer factor? sangat diperlukan, jangan tunggu sampai menjadi AIDS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar