PENGERTIAN ABSTRAK
Abstrak adalah kata yang
menunjukan kepada sifat, keadaan dan kegiatan yang dilepas dari objek tertentu.
Abstrak merupakan penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga pada tulisan
ia menjadi bagian tersendiri.
Fungsi Abstrak
Abstrak berfungsi untuk
menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang apa yang terdapat dalam suatu
tulisan. Pada umumnya abstrak diletakkan pada bagian awal sebelum bab-bab
penguraian.
Menurut sifatnya, abstrak
dapat dibagi menjadi :
1.
Abstrak yang bersifat
deskriptif yang dalam bahasa Inggris disebut Abstract dan
abstrak yang bersifat informatif.
a) Abstrak
Deskriptif atau Abstract, Sebagai abstrak
deskriptif, abstrak hanya menyajikan uraian yang sangat singkat tentang isi
tulisan tanpa menyatakan apa yang dibahas dalam aspek-aspek yang tercakup pada
tulisan itu sendiri. Dengan kata lain, untuk menjelaskan gagasan utama yang
terdapat pada tulisan, Abstrak cukup disusun dalam kalimat tunggal sehingga
Abstrak tidak memerlukan perincian yang bersifat detil ataupun contoh-contoh
yang bersifat ilustratif. Pandangan penulis tentang karyanya pun tidak akan
tampak dalam Abstrak. Pendek kata, pada Abstrak penulis hanya menyajikan
hal-hal yang bertalian dengan topik atau menyajikan semata-mata tentang
problematika yang terdapat dalam tulisannya.
b) Abstrak
Informatif: Ringkasan (Precise), ringkasan merupakan penyajian
singkat tentang isi tulisan dengan memperlihatkan urutan dari isi atau bab-bab
yang terdapat dalam tulisan. Dalam bentuknya yang singkat itu, urutan tentang
isi atau bab-bab tulisan disajikan secara proporsional. Pada prinsipnya di
dalam ringkasan, gagasan dan pendekatan penulis telah tampak dan problematika
berikut upaya pemecahan yang ada dalam tulisan disajikan berurutan sesuai bab-bab
yang ada. Adakalanya ilustrasi juga disertakan dalam ringkasan.
1.
Abstrak informatif
terbagi menjadi ringkasan (precise) dan ikhtisar (summary). Dalam
tulisan ilmiah yang disusun untuk memperoleh gelar lewat penelitian seperti
skripsi, tesis dan disertasi, umumnya jenis abstrak yang digunakan adalah yang
berwujud ringkasan, sedangkan ikhtisar lebih banyak digunakan pada tulisan
ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk buku.
Abstrak Informatif:
Ikhtisar (Summary)
Abstrak yang berbentuk
ikhtisar sebenarnya sering digunakan para penulis dalam membuat kutipan secara
tidak langsung ataupun di dalam menyimpulkan suatu uraian. Sebagai salah satu
bentuk abstrak, ikhtisar juga merupakan penyajian singkat tentang isi tulisan
namun tidak mempertahankan urutan bab-bab yang ada seperti halnya pada
ringkasan. Dengan demikian, problematika dan upaya pemecahan yang tersaji dalam
tulisan dijelaskan secara ringkas dan bebas tanpa memberikan penjelasan
mengenai isi dari seluruh tulisan secara proporsional. Ilustrasi pun kadang
juga diperlukan dalam sebuah ikhtisar.
Contoh Abstrak:
Kebiasaan Konsumsi Air Minum dan Minuman Lainnya
pada Remaja di Daerah Pantai dan Pegunungan
pada Remaja di Daerah Pantai dan Pegunungan
Dodik Briawan,
Hardinsyah, Zulaikhah, Marhamah
Abstrak
Desain studi ini cross-sectional yang
dilakukan di Jakarta Utara (pantai) dan di Bandung Barat (pegunungan) dengan
suhu rata-rata harian 22oC dan 28oC. Sampel dipililih secara acak dari
sekolahan berturut-turut sebanyak 110 orang dan 99 orang dari masing-masing
lokasi. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner, dan recall selama satu
minggu untuk frekuensi konsumsi aneka jenis minuman. Sebagian besar (73,2%)
remaja di pegunungan lebih menyukai air minum (air putih) tanpa kemasan. Namun
kebiasaan tersebut berbeda untuk di daerah pantai, yaitu proporsi remaja yang
mengkonsumsi air minum tanpa kemasan relatif sama dengan air kemasan (52,3% dan
47,7%). Berdasarkan konsumsi minuman seminggu yang lalu, frekuensi konsumsi air
minum tanpa kemasan lebih rendah di pantai (3,5 kali/hari) dari pada di
pegunungan (4,6 kali/hari). Tetapi untuk frekuensi air minum kemasan lebih
tinggi di pantai (3,9 kali/hari) dibandingkan di pegunungan (1,8 kali/hari).
Alasan remaja lebih menyukai air minum kemasan dan tanpa kemasan adalah 80-85%
karena faktor keamanannya. Jenis minuman lainnya yang disukai remaja adalah teh
dan kopi, yaitu dikonsumsi oleh 87% remaja di pantai dan 83% di pegunungan.
Frekuensi minuman tersebut 10,3 kali/minggudi pantai dan 11,5 kali/minggu di
pegunungan. Susu dan yougurt dikonsumsi oleh 75% di pantai dan 61% di
pegunungan, dengan frekuensi berturut-turut sebesar 8,3 kali/mingggu dan 5,5
kali/minggu. Jenis minuman lain seperti jus, minuman karbonasi, minuman
elektrolit, jamu, jelly, sari buah frekuensi konsumsinya sangat kecil, yaitu
kurang dari 1-2 kali/minggu. Dari pola frekuensi konsumsi minuman tersebut,
tampak bahwa air minum kontribusinya paling besar didalam menyumbang total
asupan air ke dalam tubuh remaja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar